Rabu, 25 Februari 2015

Wiro Sableng #154 : Insan Tanpa Wajah

Wiro Sableng #154 : Insan Tanpa Wajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1WIRO SABLENG

Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

Karya: Bastian Tito

Episode : PETAKA PATUNG KAMASUTRA

GURUN Tengger siang terik panas membara. Hari itu hari ke 305, merupakan hari terakhir dari tapa samadi yang dilakukan Cakra Mentari di atas pohon tanjung besar yang tidak terlihat oleh mata manusia biasa. Sekujur tubuhnya mulai dari rambut sampai ke kaki memutih tertutup lapisan debu gurun pasir. Sekian ratus hari dia duduk tidak bergerak, bahkan seolah tanpa bernafas di atas pohon tanjung yang menghadap ke utara. Setiap hari, tepat pada pertengahan siang, sekuntum bunga tanjung melayang jatuh ke arah kepalanya, secara gaib masuk ke dalam tubuh lewat ubun-ubun. Itulah satu-satunya makanan sekaligus minuman yang memberi kehidupan pada Cakra Mentari.

Perlahan-lahan matahari bergerak menuju titik tertingginya. Menjelang bola penerang jagat itu mencapai titik kulminasinya, sekujur tubuh Cakra Mentari tampak bergetar. Ada hawa dingin aneh menyelimuti, membuat tubuh pemuda itu mengeluarkan asap tipis yang memancarkan cahaya kebiruan. Sekuntum bunga tanjung luruh, melayang jatuh masuk ke dalam kepalanya. Itulah kuntum bunga yang ke 305, merupakan makanan terakhir di penutup tapa samadinya.

Tiba-tiba di arah timur muncul satu titik putih, bergerak ke arah pohon tanjung besar di tengah gurun pasir Tengger. Saat demi saat noktah putih ini beruba
... baca selengkapnya di Wiro Sableng #154 : Insan Tanpa Wajah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Selasa, 24 Februari 2015

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8)

Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Agung Praptapa

Kompetenkah Anda? Profesionalkah Anda? Mampukah Anda? Dalam menjawab pertanyaan tersebut terdapat dua kelompok besar yang saling bertentangan. Kelompok yang pertama akan dengan cepat mengatakan saya kompeten, saya profesional, dan saya mampu. Tapi begitukah keadaan sebenarnya? Tentunya tidak ada jaminan bahwa orang yang mengatakan dirinya kompeten dalam kenyataannya juga kompeten. Yang mengaku profesional belum tentu profesional. Yang mengatakan dirinya mampu dalam kenyataannya belum tentu mampu. Bisa saja mereka hanya “merasa” kompeten, “merasa” profesional, dan “merasa” mampu. Hanya “merasa”. Kenyataannya? Belum tentu!

Untuk itulah maka kearifan lokal jawa mengajarkan dua hal yang terdiri dari dua kata dengan dua penempatan. Dua kata yang dimaksud adalah kata “rumongso” yang berarti “merasa” dan kata “biso” yang berarti “bisa ” atau “mampu”. Dua penempatan yang dimaksud disini adalah penempatan dua kata tersebut yang bisa ditempatkan dalam dua kombinasi, yaitu “rumongso biso” dan “biso rumongso”.

Dua kombinasi kata tersebut memiliki makna yang sangat berbeda dan bahkan berlawanan. “Rumongso biso“ dapat diterjemahkan sebagai “merasa bisa”, dan ini berkonotasi negatif. Orang yang merasa bisa belum tentu demikian pula keadaan sebenarnya. Orang dalam tipe “rumongo biso” akan menyimpulkan dirinya mampu walaupun keadaan sebenarnya tid
... baca selengkapnya di Merasa Bisa atau Bisa Merasa? (Local Wisdom 8) Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senin, 23 Februari 2015

Fakta Sosial di Sekitar Kita

Fakta Sosial di Sekitar Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Terkadang kita terlena dengan aktivitas kita sehingga tidak menyadari adanya fakta-fakta sosial yang terjadi di sekitar kita, baik yang sudah terjadi tanpa kita sadari kehadirannya atau terkadang dapat berupa sebuah kejadian yang dulu dianggap tabu sekarang berubah menjadi sebuah acara reality show yang dikemas sedemikan rupa sehingga persepsi kitalah yang menjadi penentu akhirnya.

Cerita ini dimulai selepas beraktivitas dan beberapa hal lainnya di hari Rabu, 6 Januari 2010 sekitar jam 22 malam, saya menyaksikan sebuah tayangan televisi yang berjudul “Masihkan kau mencintaiku” yang membahas tentang seorang bapak yang berusia 40an dengan memakai topeng yang berwarna putih dengan para pendukungnya yang memakai topeng juga yang berada di sebelah kanan terdiri dari para adik dan adik iparnya sebanyak 4 orang melawan kubu disebelah kirinya dengan jumlah yang sama yakni 4 orang yang tidak lain dan tidak bukan adalah istri, satu anak laki-laki, satu anak perempuan dan ibu mertuanya sendiri.

Topik pembahasannya adalah apakah pantas istrinya yang setia mendampingi bapak tersebut selama 26 tahun itu serta melahirkan dua orang anak buah cinta kasih mereka itu diceraikan, dengan penyebab klasiknya adalah karena sudah tidak ada rasa cinta lagi, hubungan suami istri hanya sebagai sebuah kewajiban saja, dengan status kemapanannya dan situasi serta kondisi mendesak sebagai alasan utamanya, bapak itu be
... baca selengkapnya di Fakta Sosial di Sekitar Kita Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Sabtu, 14 Februari 2015

Tuhan, Takdir dan Setan

Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang pemuda yang mencari seorang guru agama, pemuka agama atau siapapun yang bisa menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya sang pemuda itu menemukan seorang bijaksana.

Pemuda : Anda siapa? Bisakah menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?

Bijaksana : Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan anda.

P : Anda yakin? Sedang profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.

B : Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya.

P : Saya punya 3 buah pertanyaan.

1. Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukkan wujud Tuhan kepada saya.

2. Apakah yang dinamakan takdir?

3. Kalau setan diciptakan dari api kenapa dimasukkan ke neraka yang terbuat dari api, tentu tidak menyakitkan buat setan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?

Tiba-tiba sang orang bijaksana tersebut menampar pipi si pemuda dengan keras. P(sambil menahan sakit) : Kenapa anda marah kepada saya?

B : Saya tidak marah... Tamparan itu adalah jawaban saya atas 3 buah pertanyaan yang anda ajukan.

P : Saya sungguh-sungguh tidak mengerti.

B : Bagaimana rasanya tamparan saya?

P : Tentu saja saya merasa sakit.

B : Jadi anda percaya bahwa sakit itu ada?

P : Ya.


... baca selengkapnya di Tuhan, Takdir dan Setan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kamis, 12 Februari 2015

Sebuah Nama, Sebuah Misteri

Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Hari ini memang bukan hari yang indah untukku. Aku harus merelakan kepergian sahabat baruku, Cheryl Putri. Hujan air mataku mengiringi kepergiannya. Aku tidak kuat untuk mendampinginya pergi ke sana. Hari ini aku hanya berdiam diri dan mengunci pintu kamarku. Aku hanya bisa menangis dan menyesali kesalahanku padanya. Seandainya saat itu aku datang ke rumahnya saat dia membutukanku, aku pasti bisa melihat saat–saat terakhir hidupnya. Tapi, aku malah lebih mementingkan kegiatan futsal di kampus daripada dirinya, aku sungguh menyesal sekarang. Baru dua bulan kami bertemu, tapi sekarang takdir sudah menyelesaikan kisah kami berdua. Kehadirannya dikisah hidupku benar–benar bisa mengubah gaya hidupku. Dia mengajarkanku bagaimana menghargai orang lain, dia mengajarkanku merasakan apa yang orang lain rasakan, dia sangat istimewa dimataku, dan kurasa aku menyukainya, bukan, tapi aku mencintainya.

Sudah lima hari setelah kepergiannya, tapi aku belum bisa menerima kepergiannya. Setiap malam aku berharap sebuah bulan menemaniku untuk menghiburku dan sejuta bintang menerangi malamku untuk menggantikan dirinya. Tapi itu hanyalah harapan yang kosong dari sebuah jiwa yang sunyi. Malam ini aku memutuskan untuk pergi meninggalkan kostku. Aku ingin me¬refresh otakku dari kegelapan yang aku alami. Akupun pergi dari kostku, tanpa diketahui oleh teman-temanku. Aku menyusuri jalan yang ramai sekali tapi aku tidak merasakan
... baca selengkapnya di Sebuah Nama, Sebuah Misteri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Rabu, 11 Februari 2015

Mengalami dan Memahami Kondisi Meditasi

Mengalami dan Memahami Kondisi Meditasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Saya sering mendapat email dari rekan dan pembaca buku yang mengatakan bahwa mereka, setelah mendengar CD audio relaksasi, tidak bisa konsentrasi. Mereka menanyakan mengapa mereka sulit konsentrasi dan merasa kecewa karena tidak bisa merasakan dan mendapat manfaat meditasi. Saat saya menanyakan, “Sudah berapa lama anda berlatih diri?”, jawaban yang saya terima cukup menjelaskan kondisi mereka, “Saya sudah mencoba dua atau tiga kali, Pak.”

Benarkah demikian sulit bagi seseorang untuk melakukan meditasi? Mengapa ada yang mudah dan mengapa ada pula yang merasa sulit masuk ke kondisi meditatif yang dalam?

Pembaca, di artikel sebelumnya, Meditasi: Timur Bertemu Barat, saya telah menjelaskan tujuan meditasi ditinjau dari perspektif timur dan barat. Dalam artikel ini saya akan menjelaskan secara spesifik apa saja yang perlu diperhatikan, dilakukan, dan dialami saat melakukan meditasi.

Meditasi bertujuan untuk mengendalikan dan menguatkan pikiran. Pikiran sama seperti otot. Perlu latihan yang konsisten untuk bisa membuat pikiran menjadi kuat. Pikiran dilatih dengan cara difokuskan pada satu objek meditasi. Umumnya orang menggunakan napas sebaga
... baca selengkapnya di Mengalami dan Memahami Kondisi Meditasi Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Menghargai (Nilai) Diri

Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Kejadian yang saya ceritakan berikut mungkin pernah pembaca alami sendiri, entah ketika berperan sebagai anak atau orangtua. Saya tergerak menuliskannya sejak saya kedatangan seorang bapak (klien) yang mendaftarkan diri ke front office dan mengaku bermaksud mengkonsultasikan putrinya yang bermasalah.

Di ruang konsultasi, ternyata yang saya temui adalah pasangan suami istri. Sang istri memulai membuka pembicaraan dengan senyuman khasnya, “Pak Edy, kami harus meminta maaf karena telah berbohong kepada staf Bapak. Sebenarnya bukan anak kami yang bermasalah, tetapi ayahnya, ya suami saya ini…”. “Begini ceritanya, Pak Edy…” tukas sang suami. “Suatu sore saya ditegur ibu mertua saya yang kebetulan tinggal serumah bersama kami. Beliau menyatakan kesedihannya menyaksikan cucunya, anak perempuan kami, menyerocoskan kata-kata makian. Ibu mertua saya menyebutkan beberapa kosakata makian… dan saya sungguh terkejut, sebab kata-kata itu persis merupakan kata-kata yang pernah keluar dari mulut saya sewaktu kami sekeluarga bermobil dan tiba-tiba “dikepot” sebuah bus Metromini. Serta merta saya gampar sang sopir sambil melontarkan seribu makian setelah saya berhasil memalangkan mobil
... baca selengkapnya di Menghargai (Nilai) Diri Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Minggu, 08 Februari 2015

Nenek ku Pahlawanku

Nenek ku Pahlawanku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ketika itu aku menyambut hari baru dengan mencari udara segar di pagi yang masih gelap gulita. ketika aku berjalan menyusuri kota. Aku melihat seorang nenek tua yang tinggal di rumah yang tak layak untuk di tempati. ternyata walaupun nenek ini sudah tua tapi ia tetap ingin mengajarkan orang yang belum tau tentang pendidikan, terutama tentang membaca. Ia tidak mau melihat warga indonesia tidak mengenal huruf. Ternyata nenek ini tidak mau menyiakan sisa hidup nya. tempat nenek ini mengajarpun tidak dekat. setiap hari ia menyusuri jalan sejauh 5 km. Itu semua ia lakukan agar seluruh rakyat indonesia bisa membaca. walaupun yang ia ajarkan adalah seumuran dengan dia.. suatu saat aku berjalan melewati rumah nenek tersebut, beliau pun memanggil aku.

“nak.. nak ada apa kamu gelap gulita begini ada di depan rumah nenek yang sudah mau rubuh ini.”
“maaf nek aku hanya ingin tau apa yang nenek lakukan (jawab aku). “owh, kalau begitu silahkan masuk nak, tapi nenek mohon maaf sebelum nya karna rumah nenek seperti ini “kata nenek itu”
Ah tidak papa kok nek “jawab ku”. Sebenarnya kamu pingin tau apa sih nak dari nenek” kata nenek. aku pun menjawab “sebenarnya nek, aku melihat nenek dari kemaren berjalan sangat jauh sekali, mang nya nenek kemana sih?.” nenek pun menjawab “nenek pergi ngajar nak.”
“Ha…nenek ngajar.” kata ku spontan
“Iya nak
... baca selengkapnya di Nenek ku Pahlawanku Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Jumat, 06 Februari 2015

Mikhail dan Keluarga Simon

Mikhail dan Keluarga Simon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Dongeng Rakyat Rusia

Jaman dahulu kala di Rusia hidup pasangan suami-istri Simon dan Matrena.

Simon yang miskin ini adalah seorang pembuat sepatu. Meskipun hidupnya tidaklah berkecukupan, Simon adalah seorang yang mensyukuri hidupnya yang pas-pasan. Masih banyak orang lain yang hidup lebih miskin daripada Simon. Banyak orang-orang itu yang malah berhutang padanya. Kebanyakan berhutang ongkos pembuatan sepatu. Maklumlah, di Rusia sangat dingin sehingga kepemilikan sepatu dan mantel merupakan hal yang mutlak jika tidak mau mati kedinginan.

Suatu hari keluarga tersebut hendak membeli mantel baru karena mantel mereka sudah banyak yang berlubang-lubang. Uang simpanan mereka hanya 3 rubel (rubel = mata uang Rusia) padahal mantel baru yang paling murah harganya 5 rubel. Kata Matrena pada suaminya, "Simon, tagihlah hutang orang-orang yang tempo hari kita buatkan sepatu. Siapa tahu mereka kini punya uang."

Maka Simon pun berangkat pergi menagih hutang. Tapi sungguh sial, tak satu pun yang membayar. Hanya ada seorang janda yang memberinya 20 kopek (kopek uang receh Rusia). Dengan sedih Simon pulang. "Batallah rencana kami mempunyai mantel baru", pikirnya. Di warung, Sim
... baca selengkapnya di Mikhail dan Keluarga Simon Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1